Ahli meteorologi Departemen Meteorologi Bangladesh Md Bazlur Rashid mengatakan gelombang panas telah melanda seluruh negara selama 27 hari berturut-turut hingga Sabtu (27/4) dan tidak menunjukkan perbaikan.
Menurut data yang ada sejak tahun 1948, bulan ini (April) telah mencatat rekor hari gelombang panas dalam satu tahun, kata Rashid, dikutip dari Antara. Agensi AnadoluSabtu (27 April).
Prakiraan cuaca Departemen Meteorologi mengatakan panas yang sangat hebat melanda Bangladesh bagian tengah, barat, dan tengah, sementara wilayah lain di negara itu mengalami panas yang sangat tinggi hingga sedang.
“Perubahan iklim adalah salah satu penyebab utama cuaca ekstrem,” lanjut Rašíd.
Kondisi cuaca ekstrem ini telah mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat, terutama bagi kelompok berpenghasilan rendah di negara Asia Selatan berpenduduk 170 juta jiwa ini.
Selain itu, pemerintah terpaksa menutup sekolah dan lembaga pendidikan selama seminggu pada minggu kedua bulan April karena gelombang panas yang sangat hebat.
Temukan berita terkini tepercaya dari kantor berita politik RMOL di berita Google.
Mohon mengikuti klik pada bintang.
Quoted From Many Source